Kamis, 26 Maret 2015

Cara membuat layout website menggunakan HTML+CSS

Cara membuat layout website menggunakan HTML+CSS


           Dalam pembuatan website diperlukan sebuah desain awal dari web yang akan kita buat sebagai sebuah dasar dari pembuatan web untuk mempermudah kita membuat website secara kompleks .Desain awal yang saya maksud adalah sebuah kerangka atau pun layout dari website yang akan kita buat tujuan dari pembuatan layout terlebih dahulu adalah untuk membantu kita mendesain tata letak dari website mulai dari nama webite ,logo/gambar,konten,menu,link,footer dll.
          Untuk cara pembuatan layout website yang saya buat saya menggunakan aplikasi notepad++ untuk membuat script html dan css ,selain menggunakan notepad++ anda juga bisa menggunakan aplikasi lain seperti menggunakan dreamweaver versi apa saja,dan tentu saja untuk menampilkan website yang kita buat bisa menggunakan browser jenis apa saja. Pada pembuatan web menggunakan html dan juga css ini saya buat script html dan css nya terpisah yang mana script htmlnya diberi nama dengan ekstensi dot (.)html contoh: webgw.html ,dan cssnya dengan ekstensi dot (.) css contoh: style.css
.sebnarnya Untuk menggunakan CSS, ada dua cara yang bisa dipakai, yaitu dengan cara memasukan langsung script CSS pada tag <style> di dalam tag <head>…</head>, atau bisa juga dengan mnggunakan link yang menghubungkan antara file HTML dengan file CSS.Berikut ini adalah contoh script yang memakai cara pertama:
<head>
<title>Coba</title>
<style>
//script CSS
</style>
</head>
Lalu cara kedua :
<head>
<title>Coba</title>
<link  type="text/css” rel="stylesheet”  href="css/style.css" >
</head>
Sekarang  kita mulai tutorial pembuatan layoutnya,cekidot:
1.Pembuatan script HTML
             Untuk memulainya silahkan masuk pada aplikasi notepad++ atau aplikasi pembuat script html lainnya.pada script ini saya akan membuat sebuah script html yang didalamnya terdapat sebuah perintah didalam tag < > yang akan terhubung dengan script css.Scriptnya sebagai berikut:
 <HTML>
  <TITLE> Desain layout </TITLE>
<link type="text/css" rel="stylesheet" href="style.css">
 <BODY>
<div id="wrapper" >WRAPPER
<div id="nama" > NAMA </div>
<div id="logo"> LOGO </div>
<div id="menu" > MENU </div>
<div id="kiri" > KIRI </div>
<div id="konten" > KONTEN </div>
<div id="kanan" > KANAN </div>
<div id="kanan"> KANAN </div>
<div id="kanan"> KANAN </div>
<div id="kanan"> KANAN </div>
<div id="bawah"> BAWAH </div>
</div>
 </BODY>
</HTML>
           jika anda sudah selesai memasukkan script diatas maka langkah selanjutnya adalah menyimpan scriptnya dengan contoh webgw.html.
untuk penjelasan script sebagai berikut:
 < HTML>  </HTML>
            Digunakan untuk mendefinisikan bahwa script didalam tag <HTML> hingga ditutup dengan </HTML> adalah sebuah root dari suatu dokumen HTML.
<TITLE> Desain layout </TITLE>
  Sebuah tag yang akan ditampilkan pada bagian atas web sebenarnya tag TITLE biasa ditempatkan didalam tag <HEAD> namun karna didalam tag head ini hanya terdapat tag TITLE yang dapat ditampilkan tanpa harus berada di dalam tag HEAD maka saya menghilangkan tag HEAD  nya agar lebih simple.
<link type="text/css" rel="stylesheet" href="style.css">
tag ini yang digunakan untuk menghubung dengan script html dengan css ,didalam tag <link> ini memiliki attribut type text/css untuk mendefinisikan link css namun tanpa perlu didefinisikan pun script akan tetap jalan  lalu ada attribut rel,nah attribut ini yang penting untuk memberi tahu program html bahwa link ini bertpe stylesheet atau css,kemudian yang paling penting adalah attribut href yang akan menunjukan akan terhubung dengan apa script html ini.
<body> </body>
Ini adalah tag yang paling penting atau inti dari web karena tag ini lah isi dari sebuah web yang akan ditampilkan dilayar website.didalam tag body terdapat tag:
<div id="wrapper" >WRAPPER
<div id="nama" > NAMA </div>
<div id="logo"> LOGO </div>
<div id="menu" > MENU </div>
<div id="kiri" > KIRI </div>
<div id="konten" > KONTEN </div>
<div id="kanan" > KANAN </div>
<div id="kanan"> KANAN </div>
<div id="kanan"> KANAN </div>
<div id="kanan"> KANAN </div>
<div id="bawah"> BAWAH </div>
</div>

 
Tag div ini digunakan sebagai section didalam dokumen html kemudian didalam tag div semuanya saya buat attribut id untuk memisahkan perintah masing masing kode id yang perintahnya terdapat pada script css.karena tag div  dengan id wrapper merupakan tag div paling awal dan tag penutupnya </div> berada paling belakang dari tag div lain maka seluruh tag div didalamnya akan dipengaruhi oleh perintah pada tag div dengan id wrapper.tujuan dari pembuatan tag div id wrapper adalah untuk menunjukan batas dari posisi keseluruhan perintah didalamnya,untuk lebih jelasnya anda bisa lihat outputnya yang mana tag div id wrapper ini didefinisikan dengan warna hitam,silahkan anda pahami sendiri.
2.Pembuatan script CSS
            Untuk memulainya maka silahkan anda buka tab baru untuk memasukkan script cssnya. Pada css pendeklarasian untuk tag kita bisa langsung menuliskan nama tagnya dan untuk pendeklarasian id ditandai dengan simbol #  lalu nama idnya lalu dilanjutkan dengan tanda kurung { } yang didalamnya merupakan perintah untuk tag tersebut ,untuk perintah pada css selalu diakhiri dengan tanda  ;  bentuk umumnya seperti namaperintah:perintah; dicontohkan seperti background-color:gray; .berikut keseluruhan script css nya:
body {
      background-color:gray;
      font-size:20px;
      text-align:center;
}
#wrapper {
      background-color:black;
      width:990px;
}
#nama {
      margin-bottom:5px;
      padding:15px;
      background-color:green;}
#logo {
      font-size:35px;
      margin-bottom:5px;
      padding:40px;
      height:80px;
      background:red }
#menu {
      margin-bottom:5px;
      padding:15px;
      background-color:green;
}
#kiri {
      margin-right:5px;
      margin-bottom:5px;
      height:600px;
      float:left;
      width:180px;
      background-color:blue;
}
#konten {
      font-size:28px;
      margin-bottom:5px;
      height:600px;
      float:left;
      width:620px;
      background-color:orange;
}
#kanan {
      margin-left:5px;
      margin-bottom:5px;
      height:146px;
      float:right;
      width:180px;
      background-color:blue;
}
#bawah{
      margin-top:5px;
      clear:both;
      padding:15px;
      height:50px;
      background-color:chocolate;
}

Untuk penjeleasan scriptnya sebagai berikut:
background-color:gray; 
digunakan untuk memberi warna background yang mana pada perintah diatas backgroundnya berwarna gray atau abu-abu.
font-size:20px;
digunakan untuk memberi unruan font atau huruf dengan nilai 2o pixel.
text-align:center;
digunakan untuk menentukan posisi text center atau rata tengah.
width:990px;
digunakan untuk mendefinisikan ukuran lebar dengan lebar 990 pixel.
margin-bottom:5px;
digunakan untuk memberi jarak dengan section bawahnya denagn jarak 5 pixel.selain margin-bottom ada margin-top,margin-right dan margin-left.
float:right;
digunakan untuk mendefinisikan posisi dari section yaitu pada posisi kanan
height:600px;
digunakan untuk mengatur panjangnya dengan panjang 600 pixel.
clear:both;
digunakan untuk menonaktifkan float left dan right.

      Lalu jika sudah scriptnya harus disimpan dengan nama style.css jika anda ingin membuat nama css yang berbeda silahkan anda ganti link css pada script htmlnya dengan nama script css yang anda inginkan.jika sudah coba masuk ke folder dimana anda meletakkan file html lalu anda klik 2 kali script htmlnya dan lihat hasilnya akan sebagai berikut:


Rabu, 25 Maret 2015

Membuat Jaringan Peer To Peer Pada Windows 7

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVPnNW8zEBgpVjrh2segSMhjgLzcf2sUpfVoJt64XOe5oE2Cznq2TIVO0JdnUN8-tZSBeQ10FkGa6SHLR3Crc1HPuOADx2h6O21rauOXZken1kI8gweL1cDegMkW1U3fba8pfceQXfx8o/s200/LAN+-+Copy.gif
Baiklah Pada Postingan Kali ini saya menulis tentang Cara membuat Jaringan Pada Peer To Peer Pada Windows 7...

Langsung Aja....


Cekidottt

Alat/bahan yang harus anda siapkan
• Dua buah PC/Laptop
• Kabel UTP/Kabel LAN

- Pertama masukan kabel UTP yang sudah dikonfigurasi menjadi susunan cross ke port LAN card pada Komputer 1 dan 2
- Buka
 Control Panel, Pada icon Network and Internet klik tulisan View Networks Status and Task
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfD0BphH_rw3HUUUcKJ1uivP5620uF6rTHoglQeVPj7itHKrBuWjcpw1eY0vtbMc8_rod0UWO2N9Y82bo5lW0NyhKAT7tKcTc-edW4T1uDxEIRUTCm75QjZjYl3WbEx_4VHhnCSX8ko-o/s320/1.jpg

- Akan muncul jendela
 Networks and Sharing Center. klik tulisan Change Adapter Setting pada sisi sebelah kiri jendela.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj27IBuNybD2GpRiax51qwfg9GhZroeHRn6XkUioB7UznwIefF5zg2CyTfGAeIKFDRbqEvfVrf5_QZfJkWCcJaXhCy3C1b9ne3LXnCXIcIPP3odkX434tyDa3G3wEJdB_yKSZkrbOr-_6I/s320/2.jpg

- Klik kanan pada
 Local Area Connection dan pilih Properties
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqOvzzsdx-YK5FpEJ7qJvE_JCqOLktlaqGnOhAA7JLVrEg8oFxCVUMQIKXp22r2-yj9JylKQNZa4U9i5j4lLCNLArkbpaLoMOZxTShk3izK7oFVYV3aJuyjvFxVknYssNh8KOYoqjimGM/s320/3.jpg

- Pada jendela
 Local Area Connection Properties, pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
Kemudian klik tombol
 Properties
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9eaJL5uleb-udNtPi0vV6oibLeaI-YXIMKdCDRcRa_cqZmV2JpmlsdR2QtIXIqyy1x-wfA1TOJrXEJpJuIQOldIzCGCCQCi8a8NxeNZSL1wgKIQT7mI7f8Hum4bB74_BimKrBAO6VmxU/s320/4.jpg

- Pada jendela properties, pilih opsi
 Use the following IP Address dan isikan dengan 192.168.0.1 pada IP Adrees, dan 255.255.255.0 pada Subnetmask. Input yang tersisa bisa Anda kosongkan.
Pada komputer 2 ganti IP Addressnya menjadi 192.168.0.2
KOMPUTER 1
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN-pAxTb_UFVJuOLwebaPCQNdkwg9MR90VwcTOhO24HnFfbXPovvqiMx48BAhbbhTZVlQRsXxLSOy9MDGGaqCRtUGG0wNJCoIePK-S2fT1YeTTHZTn6aR5hzu-aKR5F6cUTAsez3KsEIw/s320/5.jpg

KOMPUTER 2

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjulPpOD9vW4xa4q_UVD-p8Bdr6vRDhJDGmNVE8qpc_iPphei6xzHppVHz1CmkpULP4-9snx3nSzmK-F6AEEV30RdiRBIo39fAUMJ5rbeJuGnVNLA9Z8PXz8Y0hzV3y_0vOE1f02iFymPs/s320/5.1.jpg
- Klik OK untuk menyimpan setting dan klik tombol OK juga pada Local Area Connection Properties

Agar komputer bisa saling terhubung, workgroup dari kedua komputer harus sama.
cara merubah nama workgroup sebagai berikut:
- Klik kanan pada
 My Computer, pilih Properties. Pada jendela yang muncul klik tulisan Change Setting pada bagian Computer name, domain, and workgroup setting.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEm6zzfegSgCQj_AfwdSWFA0doMaZJb5wQL5roZ8Q9ZIxrahu1L4abMZf5NI-drV5Dvns2Q-eTJ8oN0zZh9CHGHeiSvUdxDMVOGZCkKiXPOgFVOsJdZY8zmRZ5qhy7gdaTjxfHkCkVyzA/s400/6.jpg
- Pada jendela System Properties, klik tombol Change
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnPMr9ixUvQ5_ZUGLh2BTeCrc8r-7JpSCztOInN8Al83c4Id4jSZW3KXSL82-ec_1pOfVQi_C-QI4JVh-DyXFbVJTJ8MiCnARQkdTRLDIdTK1d8j3Fi8T-9dI3VZf7ybB3uB9nC8jg6f0/s320/7.jpg
- Pada jendela berikutnya berikan nama untuk komputer 1 dan 2 dengan nama yang diinginkan. Dan berikan nama workgroup untuk komputer 1 dan 2 (ingat nama workgroup harus sama)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh4brjr701yz7gFIxDucwfMS91SRl9M2kpAapi1873CZ78bfEL9RywJIJLtB96Zg7DrHyswRHGicWxW9PC9kBQ9yQGWNP2-VjgggHXWi3AUryi7giY5CrMXGSOqpIs7T9nec_pZnI_NTg/s320/8.jpg

- Klik
 OK dan Restart Komputer

Untuk mengetahui apakah kedua komputer tersebut sudah terhubung, kita bisa melakukan ping dari komputer 1 ke komputer 2 atau sebaliknya.
Caranya sebagai berikut:
 Buka Command Prompt dengan menekan tombol keyboard Logo Windows+ R dan ketikan cmd
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyVhf3Q2EYDdNiA2tlUWVDbLQRExIh39IpfozCDRItPGSVGN-jB1LeLFCBPPO9BdvlXbjvoGBZZN8atvM578jFjBY1fjoPkpaGcyf81Hegomgaa2bHjsnAAWTlkvzYOyjTFFhIe1p7fFc/s1600/9.jpg
Pada CMD ketik perintah “ping (IP Address)” tanpa tanda kutip dan tanda kurung. IP Addrees diisi dengan IP komputer yang ingin di ping. Jika Anda melakukan ping dari komputer 1, maka IP address diisi dengan IP komputer 2. Begitu juga sebaliknya. Contoh perintah ping dari komputer 1 ke komputer 2: 

ping 192.168.0.2

Jika koneksi antar kedua komputer tersebut berhasil maka hasilnya akan seperti ini:

Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Dan jika kedua komputer tersebut belum terkoneksi hasilnya seperti ini:

 
 
Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Request time out
Request time out
Request time out
Request time out
Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss)